Rabu, 09 Mei 2018

Tanpa ayah..

9 mei.. Barangkali menjadi hari istimewa bagi sebagian orang.
Tapi tidak dengan kami 😢
Karena 9 mei adalah pelukan terakhir yang kami persembahkan untuk orang terkasih yang terbaring dingin dan kaku tanpa napas dan tanpa canda tawanya lagi..

Apa kabar sekarang ayah?

2 tahun kami hidup tanpa ayah, apa ayah pikir itu mudah ? Tidak.
Sudah 2 tahun berlalu kami hidup bersama luka. Luka karena kepergian ayah.

Sakit ? Sangat.
Menyerah ? Hampir saja.

Kepergian ayah mengajarkan kami bagaimana berdiri diatas kaki sendiri, menopang mama yang jauh lebih terluka.

Sejak kepergian ayah, banyak hal yang terjadi di kehidupan kami.
Pahitnya kehidupan semakin terasa, sangat pahit.
Orang-orang yang pernah berjanji akan menjaga kami selepas kepergian ayah perlahan-lahan menjauh.
Orang yang pernah berjanji akan bertanggung jawab dengan kehidupan dan pendidikan kami perlahan menghilang.

Mereka menjauh
Mereka menghilang

Sampai akhirnya, Mama si perempuan lemah dan manja ini belajar berdiri dari keterpurukannya. Untuk siapa? Untuk kami anak-anak yang ditinggal ayah.
Iyah untuk kami yang hidup dengan gelar "anak yatim"

Tidak pernah terpikir bahwa kami akan hidup dengan gelar itu ayah.

Sejak kepergian ayah, kami rangkul mama. Dengan susah payah kami berusaha menjadi tameng mama tapi ada saja yang selalu mencoba merusak pertahanan kami.

Kau tau ayah, luka kami belum sembuh tapi ada saja yang selalu membuatnya meradang. Perih ayah, sangat perih..

Capek ayah, kami ingin menyerah dengan garis ketetapan ini. Tapi bagaimana mungkin ?

Ayah, anak perempuan yang begitu kau sayangi, cintai semakin beranjak dewasa. Andai saja ayah melihat pertumbahan kami mungkin ayah akan menjadi orang terbahagia.
Anak laki-laki kebanggaan ayah sedang berproses menjadi apa yang ayah inginkan. Meski terkadang salah, mereka tetap bagian dari tameng mama.

Maaf ayah, kami belum bisa membalas jasa-jasa ayah hingga tutup usia ayah.

Kami menyesal pernah membantah ayah, kami menyesal ayah. Tapi apa arti penyesalan ini ayah ? Tidak ada. Kami sadar setelah kami kehilangan ayah dan itulah kesalahan dan kebodohan terbesar yang pernah kami lakukan..

Ayah orang tersabar yang Allah kirim untuk kami, panutan kami. Kehilangan ayah membuat kami kehilangan arah. Mama yang akhirnya menggantikan posisi ayah dalam hidup kami. Si perempuan manca, cengeng dan lemah ini sekarang menjadi perempuan tangguh dan berperan sebagai ayah sekaligus mama dihidup kami..

Ayah..
Semoga jannahNya untukmu..
💕

Sabtu, 05 November 2016

Hapus Air Matamu Mama...

Bukan mami, bunda ataupun ibu. Malaikat itu kupanggil dengan panggilan MAMA.
Jangan menangis lagi Ma, karena air matamu seperti hujan tanpa henti. Melihat air matamu bagai bumi tidak memiliki matahari seperti hujan yang merendam seluruh bumi.
Aku tidak tau bagaimana caranya membuatmu benar-benar tersenyum tanpa ada sedikitpun goresan kesedihan, karena aku tau menangis adalah cerminan hati seorang perempuan.
Aku, adik ataupun kakak memang tidak akan pernah bisa mengembalikan sosok suami yang teramat kau cintai itu, tapi setidaknya kami akan berusaha membantumu melewati masa sulit itu bersama..

Kau rindu pada Ayah ??

Kami pun sangat merindukannya. Kita sama-sama orang yang ditinggalkan sosok"Malaikat" itu Ma..
Kami sama sepertimu, ingin menangis dan memanggilnya setiap saat. Sayangnya, 😢 kami tidak mungkin melakukannya. Jika kami ikut larut dalam kehilangan, lalu siapa yang akan menjadi sandaran kesedihanmu disaat satu satunya pendamping seumur hidupmu telah pergi?
Dan karena sejak kepergian Ayah, aku sudah bersumpah pada diriku sendiri untuk selalu menjadi salah satu alasanmu tersenyum.
Seandainya saja kami bisa membawa cinta sejatimu itu kembali, saat ini juga kami akan menjemputnya dengan cara apapun. Hanya untukmu, Mama.
Namun saat ini kondisinya berbeda. Lelaki yang teramat kau cintai itu bukan hanya sekedar pergi untuk bekerja seperti hari hari sebelumnya, bukan hanya sedang mengunjungi keluarga ataupun kerabat terdekatnya.
Tapi dia sudah menetap di rumah sang Pencipta. Kita sama-sama tau kalau kita hanya kuman kecil di bawah Kuasa-Nya. Apa yang sudah diambil Nya tidak akan pernah bisa kita minta kembali, dengan menukarkan nyawa sekalipun..

Kau memang sangat mencintainya, Ma. Akupun begitu. Namun cinta Allah kepadanya jauh lebih besar daripada kita. Mama.. Kami yang akan menjadi pelindung baja terdepan jika suatu hari nanti ada orang yang menyakitimu. Kami yang akan menjadi payung ketika hujan menyerang tubuhmu.
Kehilangan sosok Ayah bukan berarti kehidupan kita berhenti Ma..

Jika bagi Mama dia adalah pemimpin masa depanmu, bagiku dia adalah pengantar masa depanku. Dlalah lelaki yang cintanya paling sejati untukku. Dialah yang akan berfoto di sampingku dengan senyuman pelitnya, bersamamu dan mendampingiku di hari wisuda ku. Dialah satu-satunya orang yang akan menyerahkan tanganku kepada seseorang yang dihalalkan untukku suatu hari nanti. Dia juga sosok lelaki yang akan dipanggil dengan sebutan"kakek" oleh malaikat kecilku suatu saat nanti.
Itu semua adalah peta masa depanku, dan sekarang sudah hancur bersama kepergiannya. Jika Mama kehilangan sosok pendamping seumur hidup, maka aku kehilangan lelaki yang paling sejati cintanya di sepanjang hidupku..

Tersenyumlah Mama, demi Anak-anakmu

Rabu, 01 Juni 2016

Surat Untuk Ayah !!

Kepada Ayah yang entah dimana ayah berada saat ini !!
Apa ayah sehat ?
Ada hal yg ingin kusampaikan padamu yang belum sempat kusampaikan hingga kemarin tutup usiamu..

Ayah !!
Terima kasih telah membawaku kedunia dan menjadi pria pertama yang mencintaiku dengan tulus hingga akhir hayatmu..
Terima kasih telah menjadi pria prtama yang rela melakukan apa saja demi mengukir senyum diwajahku..
Terima kasih ayah karena engkau adalah pria yang paling memaklumi tiap kesalahanku..
Terima kasih ayah, karena engkau msih mau menggandeng tanganku ketika aku selalu ingin berlari menjauh darimu..
Terima kasih ayah karena telah membukakan cakrawala dan membawaku melihat dunia..
Terima kasih karena engkau menjadi pria yang selalu berdiri depan pintu saat menunggu anakmu pulang kerumah..
Terima kasih atas kasih sayangmu yang tak pernah habis..
Terima kasih atas perjuangan kerasmu demi kluargamu
Terima kasih telah mengajarkan kejujuran,syukur, sabar dan perjuangan..
Terima kasih karena mengizinkanku kuliah dibidang yang kuinginkan meski sempat berselisih sebelumnya

Bersama ibu, ayah telah mmberiku kaki untuk berdiri tegak serta sayap untuk terbang.
Terima kasih telah menjadi ayah terbaik dengan segala keterbatasanmu..
Namun maaf ayah, semasa hidupmu terkadang aku melupakanmu.
Saat bersedih, ibu yg kuingat. Saat senang pun, ibu orang pertama yang ku ingat
Hingga hari dimana kau menutup mata dan tertidur untuk selamanya aku sadar, bahwa kau adalah pahlawan dalam hidupku
Mungkin diluar, kau terlihat begitu tidak peduli. Namun aku percaya hatimu hangat, sehangat tanganmu ketika membelaiku..

Ayah adalah satu-satunya pelawak yang paling tidak lucu didunia ini. Tapi entah kenapa, aku selalu tertawa dengan leluconmu ayah.
Aku tahu, semasa hidupmu ada beban berat yang kau pikul dipundakmu tapi kau tak pernah menyerah dengan kerasnya kehidupan.. Kau tetap memberikan senyummu yang cerah secerah mentari.

Ayah, kau adalah orang yang mengajarkanku tentang kejamnya realita kehidupan. Namun, kau selalu siap menjadi tamengku bahkan hingga aku beranjak dewasa. Ayah, kau adalah pahlawan yang tak pernah kesiangan, selalu hadir disaat yg tepat dengan solusi yang paling bijak.

Ayah, kau adalah orang yang tidak pernah menyimpan dendam ketika aku tak mendengar nasihatmu. Bahkan ketika aku salah karena tidak mendengarmu, kau tetap menyambutku dan mmberikan sandaran pundakmu untukku..
Dan kaupun memaafkan sebelum anakmu meminta maaf padamu..

Ayah, kau adalah orang yang tidak pernah mengungkapkan rasa sayangmu dengan untaian kata-kata. Bahkan dengan sekedar kata "aku sayang kamu"..
Kau hanya tersenyum mendengarkan ceritaku..
Kau adalah pria pertama yang memberikan seluruh hatimu untukku.. Meski dunia tidak lagi memujamu, Kau tetap Raja yang bertahta dalam Hatiku
Semoga Jannah Untukmu Ayah !!

Dari anakmu,
Yang selalu merindukan hadirmu meski hanya lewat mimpi..

Jumat, 29 Januari 2016

Tentang Ayah !!

Sosok dia yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita. Dia adalah “AYAH”

Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik,dibanding ayah. Taukah sebenarnya gimana ayah kita dibalik sikap tegasnya?

Saat kita main sampai larut, ayahlah yang mnyuruh ibu menelpon kita.
Saat kita menangis, ayahlah yang menyuruh ibu bertanya kenapa pada kita..
Saat kita ulang tahun, kadang Ayahlah yang mengingatkan Ibu..
Saat kita sakit, Ayahlah orang yang rela brusaha mncari dokter walau hujan atau apapun.
Saat kita lupa ibadah, ayahlah orang yang selalu mngingatkan kita.
Saat kita terluka, ayahlah orang yang mampu menggendong kita.
Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
Dan saat kita menikah kelak, Ayahlah orang yang paling tak rela kehilangan kita.

Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek? Karena ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anaknya. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan. Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.

Kadang kita menghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dbandingkan ayah. Sesungguhnya dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu mengalahkan egonya. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

I Love You Dad! You are My Hero More Than Anything!

😚Love you Ayah

Sabtu, 03 Oktober 2015

Beloved

Melepaskan bukan berarti menyerah. Tetapi lebih kepada memahami bahwa ada beberapa hal yang tak dapat dipaksakan.
Kamu tak perlu memiliki segalanya tuk bahagia, karena yang kamu butuhkan hanya seseorang yang mampu buatmu tersenyum ketika hatimu terluka.
Jangan terus tangisi dia yang telah pergi demi orang lain. Dia menghampiri hidupmu tuk mengingatkan bahwa yang terbaik telah menantimu didepan sana.
Jangan sesali dia yang menghampiri hidupmu, lalu memilih pergi. Karena dia telah mengajarkanmu bagaimana cara untuk melepaskan.
Lalu Kenapa masih bertahan jika sebenarnya kamu tak diharapkan ? Tinggalkan, maka kamu akan menemukan kebahagiaanmu. Tapi, hati yang tulus mencinta, takkan pernah lelah untuk bertahan, takkan menyerah tuk berjuang, karena dia percaya bahagia pasti akan dia temukan.
Kadang kamu harus berhenti peduli pada seseorang, bukan karena membencinya, tapi karena dia takkan pernah menyadari pedulimu. Cinta selalu memberi bahagia dan sakit dihatimu. Bahagia karena bersama yang kamu cinta, dan sakit karena tahu bahwa kamu begitu rapuh.
Wanita yang pintar tahu bagaimana mencinta seorang pria, tapi wanita yang pernah terluka tahu siapa yang pantas dicinta. Salah satu keputusan tersulit dalam cinta adalah ketika kamu harus memilih untuk BERTAHAN atau MELEPASKAN. Tak ada cinta yang harus disembunyikan.
Jika kamu harus melakukan itu hanya tuk bahagia, cintamu tidak pantas tuk dipertahankan.
Dia yang tulus mencintamu, bukan dia yang membuatmu tertawa ketika kamu bersedih, tapi dia yang melihatmu tertawa tapi tahu kamu tengah bersedih. Cinta bukan tentang berapa lama kamu mengenalnya, tapi tentang seseorang yang buatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya. Jika kamu bertemu seseorang yang senyumnya mampu membuatmu tersenyum kamu mungkin telah menemukan orang yang tepat untuk hidupmu.
Cinta memberikan alasan untuk tersenyum dan waktu indah untuk tertawa. Tapi terkadang cinta juga memberikan kenangan yang sakit atau kenangan yang tak pernah terlupa.
Pria sejati takkan pernah bermain dengan hati, karena mereka tak ingin melukai, dan selalu menyelesaikan apa yang mereka awali. 
Tapi terkadang kamu harus melepaskan dan menyadari bahwa dia tak pantas kamu miliki karena dia hanya memberikan sakit hati. Berhenti memikirkan tentang orang-orang dimasa lalumu. Percayalah, ada alasan mengapa mereka tak bisa berada dimasa depanmu. “Rasaku Masih Menanti Disini, bersama seribu mimpi tentangmu. Meski aku bukanlah satu dari seribu mimpimu”.

Senin, 29 Desember 2014

My Story :*

Check it out"Hidup adalah pilihan"
 Kalimat itu menggambarkan apa yang saya rasakan ketika menjatuhkan pilihan pada Farmasi..
Farmasi adalah pilihan utama saya untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SMA.

Awal masuk kuliah farmasi, saya tidak tahu apa yang akan saya pelajari. Satu hal yang saya tahu tentang farmasi hanyalah suatu jurusanyang berhubungan dengan obat-obatan. Titik !!
Dimana semua orang juga berpikiran kalau lulusan farmasi hanya akan menjadi "penjual obat" seperti yang ada di Apotek-apotek.
Apa yang dipikirkan oleh orang awam tidaklah salah. Hanya saja mereka tidak terlalu mengetahui tentangfarmasi seperti halnya saya.
Di awal semester, saya (dan teman-teman pastinya) diperkenalkan dengan beberapa alat-alat laboratorium yang entah apa kegunaan dari itu semua, dan juga diperkenalkan dengan mata kuliah yang sangat asing di telinga saya. Apalagi saya alumni dari Pondok Pesantren, bukan dari SMA negeri atau bahkan dari SMK Farmasi (yah, untungnya sih jurusan IPA) yaitu mata kuliah Farmasetika. Mata Kuliah farmasetika merupakan mata kuliah dasar di farmasi dan kata senior nih, Farmasetika induk dari farmasi itu sendiri..
Yang manaseorang farmasis harus menguasai mata kuliah tersebut. Karena mata kuliah tersebut mempelajari tentang bentuk sediaan obat, perhitungan dosis obat, cara membuat atau meracik obat dan juga mempelajari tentang tulisan yang biasa ditulis dokter diresep.
Bagi saya, Farmasetika merupakan mata kuliah tersulit di awal perkuliahan.
Dimana saya dituntut untuk menghapal setiap singkatan yang dituliskan diresep, kemudian memahami bahwa setiap bentuk sediaan obat memiliki rute pemberian obat yang berbeda seperti bentuk sediaan tablet, kapsul, dan pil diberikan peroral, lalu bentuk sediaan salep, krim, dan pasta diberikan untuk topikal. Yang mana sediaan tersebut juga memiliki konsistensi berbeda dalam formulasinya.
Dan JUJUR, semua itu sangat membingungkan untuk saya.

Namun, perjalanan saya masih cukup panjang untuk terhentikan dan untuk benar-benar menjadi seorang farmasis.
Masih banyak hal yang harus saya pelajari tentang farmasi itu sendiri, dan untuk menjadi farmasis yang berguna nantinya untuk keluarga dan masyarakat.
Masih banyak pula tantangan yang menanti saya didepan sana.
Saya pun tidak boleh putus asa dan harus tetap semangat untuk menggapai mimpi-mimpi saya.


Dan Yang Pasti Saya Bangga Jadi Salah Satu Mahasiswi Farmasi

Jumat, 19 Desember 2014

Seuntai Kalimat

       Dalam sebuah keterasingan aku berjalan kaku. Aku tak ingin menoleh sedikitpun ke belakang. Aku ingin terus menatap masa depan. Tapi di depan sana banyak sekali tikungan. Sebenarnya dalam hati kecilku aku merasakan ketakutan. Aku takut tersesat. Aku takut tak sampai pada tujuanku. Dan ternyata tiba-tiba kamu datang, menunjukkan jalan mana yang harus ku tempuh. Kamu memberikan arah menuju ke sana, menuju tempat terakhir di mana aku harus berhenti. Di mana aku harus berlabuh dan berhenti terombang ambing dari lautan kesepian yang sekian lama kurasa. Kamu perlahan-lahan menuntunku dengan segenap kemantapan dan suluruh keyakinanku.        
Pelan-pelan raja siang merayap meninggalkan peraduannya, menuju singgasana indah milik-Nya. Langit berwarna kemerah-merahan, burung-burung beterbangan menuju sarangnya, kembali ke tempat peristirahatan malamnya. Para kelelawar bergerombol menghiasi angkasa. Oh… betapa Tuhan melakukan perhitungan yang sangat matang dengan seluruh ciptaannya. Hingga Dia hadirkan sesuatu yang sangat menakjubkan di batas pergantian siang dan malam.  Perlahan-lahan rasa getir mendera pikiranku. Aku kalut. Aku ingin move on, tapi kenapa selalu nggak bisa. Terus dan terus stagnant, jalan di satu tempat. Satu tempat di mana hatiku tersakiti. Kembali terbayang dalam benakku betapa indah lukisan senyumnya di setiap mimpiku. Betapa menakjubkannya tawanya di setiap lamunanku. Oh… aku mencintainya. Benarkah apa yang kurasa? Dapatkah semua kusebut cinta? Gemuruh ombak kurasakan sama dengan gemuruh di hatiku. Kupejamkan mataku, aku ingin mengubur semua dalam masa laluku.