Sabtu, 05 November 2016

Hapus Air Matamu Mama...

Bukan mami, bunda ataupun ibu. Malaikat itu kupanggil dengan panggilan MAMA.
Jangan menangis lagi Ma, karena air matamu seperti hujan tanpa henti. Melihat air matamu bagai bumi tidak memiliki matahari seperti hujan yang merendam seluruh bumi.
Aku tidak tau bagaimana caranya membuatmu benar-benar tersenyum tanpa ada sedikitpun goresan kesedihan, karena aku tau menangis adalah cerminan hati seorang perempuan.
Aku, adik ataupun kakak memang tidak akan pernah bisa mengembalikan sosok suami yang teramat kau cintai itu, tapi setidaknya kami akan berusaha membantumu melewati masa sulit itu bersama..

Kau rindu pada Ayah ??

Kami pun sangat merindukannya. Kita sama-sama orang yang ditinggalkan sosok"Malaikat" itu Ma..
Kami sama sepertimu, ingin menangis dan memanggilnya setiap saat. Sayangnya, 😢 kami tidak mungkin melakukannya. Jika kami ikut larut dalam kehilangan, lalu siapa yang akan menjadi sandaran kesedihanmu disaat satu satunya pendamping seumur hidupmu telah pergi?
Dan karena sejak kepergian Ayah, aku sudah bersumpah pada diriku sendiri untuk selalu menjadi salah satu alasanmu tersenyum.
Seandainya saja kami bisa membawa cinta sejatimu itu kembali, saat ini juga kami akan menjemputnya dengan cara apapun. Hanya untukmu, Mama.
Namun saat ini kondisinya berbeda. Lelaki yang teramat kau cintai itu bukan hanya sekedar pergi untuk bekerja seperti hari hari sebelumnya, bukan hanya sedang mengunjungi keluarga ataupun kerabat terdekatnya.
Tapi dia sudah menetap di rumah sang Pencipta. Kita sama-sama tau kalau kita hanya kuman kecil di bawah Kuasa-Nya. Apa yang sudah diambil Nya tidak akan pernah bisa kita minta kembali, dengan menukarkan nyawa sekalipun..

Kau memang sangat mencintainya, Ma. Akupun begitu. Namun cinta Allah kepadanya jauh lebih besar daripada kita. Mama.. Kami yang akan menjadi pelindung baja terdepan jika suatu hari nanti ada orang yang menyakitimu. Kami yang akan menjadi payung ketika hujan menyerang tubuhmu.
Kehilangan sosok Ayah bukan berarti kehidupan kita berhenti Ma..

Jika bagi Mama dia adalah pemimpin masa depanmu, bagiku dia adalah pengantar masa depanku. Dlalah lelaki yang cintanya paling sejati untukku. Dialah yang akan berfoto di sampingku dengan senyuman pelitnya, bersamamu dan mendampingiku di hari wisuda ku. Dialah satu-satunya orang yang akan menyerahkan tanganku kepada seseorang yang dihalalkan untukku suatu hari nanti. Dia juga sosok lelaki yang akan dipanggil dengan sebutan"kakek" oleh malaikat kecilku suatu saat nanti.
Itu semua adalah peta masa depanku, dan sekarang sudah hancur bersama kepergiannya. Jika Mama kehilangan sosok pendamping seumur hidup, maka aku kehilangan lelaki yang paling sejati cintanya di sepanjang hidupku..

Tersenyumlah Mama, demi Anak-anakmu

Rabu, 01 Juni 2016

Surat Untuk Ayah !!

Kepada Ayah yang entah dimana ayah berada saat ini !!
Apa ayah sehat ?
Ada hal yg ingin kusampaikan padamu yang belum sempat kusampaikan hingga kemarin tutup usiamu..

Ayah !!
Terima kasih telah membawaku kedunia dan menjadi pria pertama yang mencintaiku dengan tulus hingga akhir hayatmu..
Terima kasih telah menjadi pria prtama yang rela melakukan apa saja demi mengukir senyum diwajahku..
Terima kasih ayah karena engkau adalah pria yang paling memaklumi tiap kesalahanku..
Terima kasih ayah, karena engkau msih mau menggandeng tanganku ketika aku selalu ingin berlari menjauh darimu..
Terima kasih ayah karena telah membukakan cakrawala dan membawaku melihat dunia..
Terima kasih karena engkau menjadi pria yang selalu berdiri depan pintu saat menunggu anakmu pulang kerumah..
Terima kasih atas kasih sayangmu yang tak pernah habis..
Terima kasih atas perjuangan kerasmu demi kluargamu
Terima kasih telah mengajarkan kejujuran,syukur, sabar dan perjuangan..
Terima kasih karena mengizinkanku kuliah dibidang yang kuinginkan meski sempat berselisih sebelumnya

Bersama ibu, ayah telah mmberiku kaki untuk berdiri tegak serta sayap untuk terbang.
Terima kasih telah menjadi ayah terbaik dengan segala keterbatasanmu..
Namun maaf ayah, semasa hidupmu terkadang aku melupakanmu.
Saat bersedih, ibu yg kuingat. Saat senang pun, ibu orang pertama yang ku ingat
Hingga hari dimana kau menutup mata dan tertidur untuk selamanya aku sadar, bahwa kau adalah pahlawan dalam hidupku
Mungkin diluar, kau terlihat begitu tidak peduli. Namun aku percaya hatimu hangat, sehangat tanganmu ketika membelaiku..

Ayah adalah satu-satunya pelawak yang paling tidak lucu didunia ini. Tapi entah kenapa, aku selalu tertawa dengan leluconmu ayah.
Aku tahu, semasa hidupmu ada beban berat yang kau pikul dipundakmu tapi kau tak pernah menyerah dengan kerasnya kehidupan.. Kau tetap memberikan senyummu yang cerah secerah mentari.

Ayah, kau adalah orang yang mengajarkanku tentang kejamnya realita kehidupan. Namun, kau selalu siap menjadi tamengku bahkan hingga aku beranjak dewasa. Ayah, kau adalah pahlawan yang tak pernah kesiangan, selalu hadir disaat yg tepat dengan solusi yang paling bijak.

Ayah, kau adalah orang yang tidak pernah menyimpan dendam ketika aku tak mendengar nasihatmu. Bahkan ketika aku salah karena tidak mendengarmu, kau tetap menyambutku dan mmberikan sandaran pundakmu untukku..
Dan kaupun memaafkan sebelum anakmu meminta maaf padamu..

Ayah, kau adalah orang yang tidak pernah mengungkapkan rasa sayangmu dengan untaian kata-kata. Bahkan dengan sekedar kata "aku sayang kamu"..
Kau hanya tersenyum mendengarkan ceritaku..
Kau adalah pria pertama yang memberikan seluruh hatimu untukku.. Meski dunia tidak lagi memujamu, Kau tetap Raja yang bertahta dalam Hatiku
Semoga Jannah Untukmu Ayah !!

Dari anakmu,
Yang selalu merindukan hadirmu meski hanya lewat mimpi..

Jumat, 29 Januari 2016

Tentang Ayah !!

Sosok dia yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat didepan kita. Dia adalah “AYAH”

Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik,dibanding ayah. Taukah sebenarnya gimana ayah kita dibalik sikap tegasnya?

Saat kita main sampai larut, ayahlah yang mnyuruh ibu menelpon kita.
Saat kita menangis, ayahlah yang menyuruh ibu bertanya kenapa pada kita..
Saat kita ulang tahun, kadang Ayahlah yang mengingatkan Ibu..
Saat kita sakit, Ayahlah orang yang rela brusaha mncari dokter walau hujan atau apapun.
Saat kita lupa ibadah, ayahlah orang yang selalu mngingatkan kita.
Saat kita terluka, ayahlah orang yang mampu menggendong kita.
Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah selalu menyelipkan nama kita dalam doanya.
Dan saat kita menikah kelak, Ayahlah orang yang paling tak rela kehilangan kita.

Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek? Karena ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anaknya. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan. Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, “anakmu akan Ku panggil”, mungkin ayah akan mnjawab “tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas”.

Kadang kita menghargai ayah hanya karna rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dbandingkan ayah. Sesungguhnya dibalik keras kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut. Selagi ada kesempatan, banggakanlah dia, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu mengalahkan egonya. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

I Love You Dad! You are My Hero More Than Anything!

😚Love you Ayah